Senin, 28 April 2014

Inspirasi Hidup Dari Seekor Anak Kerang



Didalam samudera luas hiduplah seekor anak kerang yang masih sangat kecil. Kerang tersebut masih dalam asuhan ibunya. Kerang kecil tersebut selalu penasaran dengan daratan. Hingga akhirnya ia nekad untuk pergi kedaratan, meski sudah dilarang oleh ibunya. Di daratan sang anak kerang tersebut sangat bahagia karena bisa melihat kondisi diluar lautan yang sangat indah.

Sang anak kerang itu dengan gembiranya berguling diatas pasir dipesisir pantai. Ia bermain sampai lupa waktu. Hingga akhirnya ia tersadar hari sudah mulai gelap. Si anak kerang pun dengan terburu-buru berlari menuju lautan untuk pulang.

Didalam perjalanan pulang, tiba-tiba anak kerang tersebut merasakan sakit yang luar biasa ditubuhnya. Setibanya dirumah, ia mengadu kepada ibunya. "Ibu, tubuhku terasa sakit sekali". Si anak kerang menangis kerena tak tahan dengan sakit yang dideritanya. Si ibu kemudian memarahi anak kerang karena telah melanggar larangan untuk tidak pergi kedaratan.

Setelah itu, Si ibu memeriksa kondisi tubuh anak kerang. Ternyata didalam tubuh anak kerang ada butiran pasir yang menempel. Butiran pasir itu mungkin menempel sewaktu ia bermain-main didaratan. Anak kerang terus meronta-ronta kesakitan. Ia memohon agar ibunya menolongnya. Sayangnya sang ibu tidak bisa menolong anaknya.

"Maafkan ibu nak, ibu tidak bisa menolongmu. "Kata si ibu dengan penuh rasa iba.

Anak kerang terus mengiba, "Ibu pasir ini membuatku sangat sakit sekali. Tolong keluarkan dari tubuhku".

"Tidak bisa nak, Tuhan menciptakan kita tanpa tangan. Jadi ibu tidak bisa mengeluarkan pasir itu dari tubuhmu". Jelas ibu kerang.

"Tapi pasir itu benar-benar menyiksaku. Sakit sekali rasanya Bu..Aduhh !!, anak kerang terus meronta-ronta.

"Tahan saja sakitmu itu. Bersabarlah dan berdoalah kepada Tuhan. Mohonlah kepada-Nya agar mau menolongmu. Kuatkan hatimu, Nak. Jangan terlalu bergerak. Kerahkkan semangatmu sebesar mungkin untuk menahan rasa ngilu dan sakit yang membuatmu menderita itu. "Ibu kerang coba menenangkan.

Anak kerangpun terpaksa harus menahan rasa sakitnya yang luar biasa. Ia jalani hari-harinya dengan menahan rasa sabar. Ia juga tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan. Sambil menangis, Ia memohon agar Tuhan mau menolongnya.
Bertahun-tahun dilalui anak kerang dengan menahan rasa sakit ditubuhnya. Hingga suatu ketika, Ia melihat hal yang luar biasa. Air mata dan cairan getah penyembuh yang terus menerus keluar dari tubuhnya telah membentuk sebuah butiran yang sangat indah. Rasa sakit ditubuhnya pun berangsur-angsur sembuh. Kini ia tidak merasakan sakit lagi.

Butiran yang sekarang kita kenal dengan nama Mutiara itu adalah buah dari kesabarannya menahan penderitaan bertahun-tahun. Anak kerang itu kini menjadi kerang berharga tinggi dibanding dengan jutaan kerang lainnya yang hanya disantap orang menjadi kerang rebus dipinggir jalan.

Inspirasi kehidupan yang bisa kita pelajari adalah bahwa penderitaan hidup yang kita alami pasti akan berubah menjadi mutiara yang sangat indah. Sayangnya, banyak orang menyerah saat penderitaan hidup datang. Kita harus memilih, Mudah menyerah dan hanya menjadi "Kerang Biasa" atau tetap bertahan hingga diri kita menjadi "Kerang yang sangat berharga".

Semoga dapat memberika Inspirasi dan semangat hidup untuk kita semua.

Terima kasih : Adhiet Danar Wijaya Share

1 komentar:

  1. inspiratif sekali, jadi terharu saya, nice gan :')
    ini adalah kesabaran yang berbuah keindahan ^_^

    BalasHapus

Catatan :

1. Berkomentarlah dengan bijak dan sopan
2. Mohon untuk tidak melakukan SPAM
3. Berikanlah saran dan kritik yang bersifat membangun
4. Dan saya ucapkan terimakasih telah berkunjung diblog saya, "SEMOGA BERMANFAAT"